Heeling Touch – Melihat temanmu memiliki HP baru, juga membuat kamu merasa “terinspirasi” untuk membeli sesuatu yang nggak kalah canggihnya. Faktanya, HP Anda saat ini masih berfungsi dengan baik.
Tapi teman-teman banyak yang telah ganti hp, apakah hp saya harus di ganti juga? Tidak tahu malu…
Memang, mengejar gengsi adalah hal yang wajar. Namanya juga makhluk sosial. Masih muda dan perlu adanya pengakuan. Tapi hati-hati, gengsi bukanlah perwujudan harga diri. Bahkan, gengsi bisa menjadi penyebab kesulitan dalam hidup Anda nantinya. Nah, agar tidak memakan gengsi, tak ada salahnya membaca artikel di bawah ini. Semoga bisa membantu Anda!
1. Kamu masih muda, masih bisa dimaklumi jika kamu “tidak punya apa-apa”. Jadi, lebih baik simpan saja uang Anda
Daripada digunakan untuk memenuhi gengsi, lebih baik menabung saja.
Di usia muda, wajar jika Anda tidak memiliki apa pun untuk dibanggakan. Proses untuk mencapai kemandirian finansial masih panjang. Yah, baru saja berlalu.
Jadi, bisa dimaklumi jika Anda tidak bisa memiliki barang-barang mahal. Bisa dimaklumi jika Anda masih naik kendaraan umum dan tinggal di tempat yang sederhana.
Jadi daripada menghabiskannya untuk membeli gengsi, lebih baik simpan saja sedikit uang Anda. Lagi pula, bukankah Anda yang akan diuntungkan? 🙂
2. Prestise hanya akan membeli kepuasan sementara. Kebutuhan Anda di masa depan, bagaimana?
Teman: “Wow… tas yang bagus! Dimana bisa kami beli?”
Kamu: *nyengir karena senang mendapat pujian*
Prestise yang tinggi memang dapat menjadikan Anda bahagia. Tapi, apakah Anda yakin kepuasan itu akan bertahan hingga masa depan? Tas bagus, sepatu lucu, dan barang-barang bergengsi hanya akan membuat Anda senang ketika seseorang memujinya.
Seiring bertambahnya usia, kebutuhan masa depan Anda akan meningkat. Ada pinjaman rumah, sumbangan untuk hajatan teman, hingga sumbangan untuk meringankan beban orang tua (yang tentunya sudah memasuki usia pensiun). Jika Anda tidak dilatih untuk berhemat, bukankah akan sulit untuk memenuhi semua pengeluaran tersebut?
Ada masa depan untukmu yang lebih berharga dari sekedar gengsi.
Untuk anda yang ingin melihat berita terupdate anda dapat mengunjungi compulsivemagz.com
3. Sepertinya punya uang dan sebenarnya punya uang jauh berbeda. Gengsi tidak akan kaya
Anda mungkin bertanya: bagaimana orang lain bisa dengan mudah membeli ini dan itu?seberapa banyak duit mereka?
Setiap orang dapat terlihat memiliki uang, tetapi tidak semua orang benar-benar dapat memiliki uang. Dengan gaji yang Anda miliki sekarang, Anda sebenarnya bisa membeli banyak barang mahal bukan? Anda juga dapat mengganti sepatu setiap bulan. Ada uang jika Anda mau.
Tapi Anda lihat, setelah membeli banyak barang untuk gengsi, Anda tidak akan punya uang lagi. Artinya, jika Anda memilih untuk tampak punya uang, Anda tidak akan bisa benar-benar punya uang. Dan sebagai anak muda yang cerdas, tentu Anda lebih memilih untuk benar-benar punya uang bukan daripada terlihat punya uang?
4. Anda juga tidak perlu memikirkan “harta karun” Anda. Selama masih layak untuk Anda gunakan, mengapa Anda harus merasa malu dan minder dengan teman-teman Anda?
Orang orang selalu saja terlihat mengikuti trend pakaian yang sedang ada. Sementara gaya Anda sendiri hanya itu-itu saja. Sepatu, baju atau tas yang kamu pakai setiap hari selalu sama.
Tapi selama barang yang kamu miliki masih layak pakai, kamu tidak perlu malu atau minder dengan teman-temanmu. Jikalau ada yang punya komentar,
“Eh, kamu kok pakainya itu-itu aja? Kamu cocok pakai celana joger yang lagi hits..”
Jangan ragu untuk menjawab
“Kamu mau, belikan aku?” Hehehe :)))
5. Bahkan teman baik sekali pun pasti akan mengerti keterbatasan. Jangan ragu untuk mengatakan, “Maaf, saya tidak bisa datang…” jika uang anda tidak adaGengsi juga terkadang membuatmu ragu untuk menolak ajakan temanmu untuk pergi kesana kemari. Hei, sampai kapan kau akan membohongi dirimu sendiri dan teman-temanmu. Anda nggak perlu ragu untuk langsung mengatakan,
“aku nggak bisa ikut dengan mu, maaf yaaa..
Jawabanmu seperti itu juga bisa menjadi tolak ukur, apakah temanmu itu baik karena dia mampu memahami keterbatasanmu. Atau mereka tidak cukup baik, karena mereka tidak dapat memahami bahwa anggaran Anda tidak memungkinkan Anda untuk membeli semua kesenangan
6. Pintar juga mencari teman. Carilah mereka yang sulitan dalam bersenang-senang bersama
Prestise Anda juga bisa tumbuh karena faktor sosial. Jadi, Anda harus benar-benar memperhatikan masalah mencari teman. Carilah orang yang bisa bersenang-senang dengan Anda. Percayalah, sahabat atau sahabat yang baik tidak akan menilai sesuatu hanya dari materinya.
Bahagia itu sulit, bagi sahabat yang baik itu adalah proses pendewasaan hubungan.
7. Banyak orang dewasa tampak mewah, tetapi diam-diam berhutang. Biarin mereka aja, ya!
Gaya hidupnya memang terlihat mewah dari luar, tapi tahukah kamu seperti apa kehidupan di dalam? Kadang kamu juga bertanya, kok dengan job B dia bisa hidup seperti orang yang punya job A. Wah, pelajaran seperti ini seharusnya membuka matamu untuk lebih berhati-hati dalam melihat dan menilai.
Bisa jadi di balik kemewahan itu, mereka terlilit hutang yang tidak bisa Anda bayangkan sendiri.
Duh, biar orang lain saja yang mengalaminya. Kamu tidak harus merasakan sakit yang sama
8. Anda harus melatih gengsi sejak dini. Jika tidak mulai sekarang, percayalah, Anda akan gagal sampai nanti
Kesederhanaan materi yang Anda miliki bukanlah sesuatu yang perlu Anda tutupi. Oleh karena itu, demi kehidupan yang tidak rumit nantinya, Anda harus melatih gengsi Anda sejak dini. Percayalah, jika Anda tidak melakukannya mulai sekarang, Anda akan selalu dikejar oleh kata gagal.
Tak perlu pusing memikirkan masalah gengsi materi. Hidup hanya sekali, nikmati tanpa memaksa. Jalani hidup dengan kemampuan terbaikm
Baca Juga : 5 Parfum Rekomendasi Yang Membuat Mood Harian Mu Tidak Down
Baca Juga : 5 Tips Mengatur Kamar Tidur Agar Tidurmu Semakin Nyenyak. Nggak Bakalan Bangun Tengah Malam Lagi